Berita
|
Oleh Nur Rizqi B dan Dian W
|
Rabu, 10 Juli 2013 06:59 |
Varietas kedelai yang dimaksud adalah Varietas Tanggamus, Anjasmoro, Burangrang dan Baluran, yang mampu bertahan hidup setelah mengalami kebanjiran yang cukup parah. Pengamatan ini dilakukan di lokasi SLPTT kedelai di Kampong Tumbit Melayu, kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau. Dikatakan tahan banting di cuaca ekstrim karena VUB kedelai yang awalnya tumbuh subur (umur 2 minggu setelah tanam), dua kali terendam banjir dan diperkirakan mati karena pucuk tanaman sudah kering, tetapi setelah 5 hari tergenang air, tumbuh tunas baru. Kemudian tanaman dirawat oleh petani dengan pemakaian pupuk cair dan kompos serta penyemprotan dengan ZPT, sehingga tanaman yang telah diperkirakan mati, tumbuh dengan baik kembali.
Melihat hasil VUB yang cukup bagus tersebut, Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian (BKP3) akan mengembangkan tanaman kedelai di daerah Berau. Harapan BKP3, BPTP tidak bosan mendampingi kegiatan Sl PTT kedelai di daerah Berau. Antusiasme petani juga mulai terlihat dengan akan dilakukannya penanaman pada musim tanam selanjutnya untuk melestarikan benih VUB tersebut. Good Luck … !
|