Oleh Rosdina N
|
Selasa, 02 Maret 2021 12:21 |
Permasalahan yang sering terjadi dalam bidang pertanian adalah mendapatkan hasil panen yang tidak merata dalam satu lahan pertanian. Identifikasi awal mengenai kondisi fisik dan unsur hara pada lahan pertanian diharapkan dapat menjadi solusi pengolahan lahan yang tepat. Sebuah alat sederhana yang dibuat dengan menggunakan media lampu pijar 100 watt dimana salah satu kabelnya diputus dan dihubungkan kedalam tanah untuk menguji seberapa besar kemampuan tanah untuk menghantarkan arus listrik (electrical conductivity). Alat ini kita tancapkan kedalam sampel tanah dalam wadah yang dibasahi dengan kondisi macak-macak, jika menghasilkan nyala lampu yang redup maka daya hantar listrik tanah tersebut rendah.

Sebaliknya, jika menghasilkan nyala lampu yang terang maka daya hantar listrik tanah tersebut tinggi. Daya hantar listrik yang tinggi dapat mengindikasikan kandungan kation bebas dari unsur Kalsium, Natrium, Kalium, Magnesium, Boron dll yang merupakan beberapa unsur yang dibutuhkan tanaman. Namun perlu diingat bahwa nilai daya hantar listrik yang terlalu tinggi juga dapat mengindikasikan tanah jenuh hara yang menghambat penyerapan hara oleh akar tanaman. Sehingga penggunaan alat ini disarankan hanya sebagai deteksi awal saja, serta tetap perlu diiringi oleh pengujian tanah lebih lanjut untuk mendapatkan gambaran kondisi kesuburan tanah lebih tepat.
Sebagai catatan tambahan, alat ini tidak dianjurkan digunakan pada lahan dengan salinitas tinggi sebab nyala lampu yang terang bisa juga mengindikasikan tingginya kadar garam dalam tanah yang justru tidak baik bagi tanaman.
|