Sumberdaya Manusia |
Peta Situs |
Kerjasama |
SDG Kaltim |
Success Story |
Info Teknologi |
Sebaiknya Anda Tahu |
Peraturan Pertanian |
![]() | Hari ini | 1205 |
![]() | Kemarin | 2145 |
![]() | Minggu ini | 6483 |
![]() | Minggu Terakhir | 9376 |
![]() | Bulan ini | 1205 |
![]() | Bulan Terakhir | 45691 |
![]() | Semua hari | 2596809 |
Perangkap Likat Kuning |
![]() |
![]() |
![]() |
Oleh tim kp sempaja |
Sabtu, 13 Juni 2020 15:01 |
Gangguan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) merupakan salah satu kendala yang dihadapi petani dalam usaha taninya. Karena tanaman yang telah terserang OPT dipastikan akan mengalami penurunan produktivitas hasil. Untuk itu petani akan melakukan segala cara dalam mengendalikan OPT, tidak hanya menggunakan bahan-bahan kimia, pengendalian OPT ternyata bisa juga menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan. Salah satu metode pengendalian hama yang ramah lingkungan dan banyak diterapkan adalah adalah menggunakan perangkap likat kuning (yellow sticky trap), terutama untuk OPT jenis serangga. Perangkap likat kuning (yellow sticky trap) merupakan pengendalian yang dirancang berdasarkan preferensi serangga terhadap suatu warna tertentu. Secara umum, serangga tertarik dengan cahaya, warna, aroma makanan atau bau tertentu, dimana warna yang disukai serangga biasanya warna-warna kontras seperti warna kuning cerah. Hal itu dikarenakan berdasarkan penelitian warna yang paling disukai oleh serangga adalah warna kuning. Berikut cara pembuatan likat kuning (yellow sticky trap). Alat dan bahan : botol air kemasan 1500 ml, cat kayu/besi warna kuning, tiner/pengencer cat, plastic bening, lem tikus, ajir, tali raffia, gunting dan solasi. Cara pembuatannya:
Perangkap likat kuning mampu mengendalikan beberapa hama seperti lalat buah, wereng, aphids, thrips, kutu, ngengat dan kepik. **dari berbagai sumber. |