Sumberdaya Manusia |
Peta Situs |
Kerjasama |
SDG Kaltim |
Success Story |
Info Teknologi |
Sebaiknya Anda Tahu |
Peraturan Pertanian |
![]() | Hari ini | 1306 |
![]() | Kemarin | 2145 |
![]() | Minggu ini | 6584 |
![]() | Minggu Terakhir | 9376 |
![]() | Bulan ini | 1306 |
![]() | Bulan Terakhir | 45691 |
![]() | Semua hari | 2596910 |
Si “Imut” Perusak Tanaman Cabai |
![]() |
![]() |
![]() |
Oleh Wawan Banu P. |
Selasa, 11 Juli 2017 07:07 |
Kalau kita mendengar kata imut pasti yang terbayang adalah manis, lucu, kecil dan menggemaskan. Meskipun tidak berlaku untuk si imut ini tetapi sangat menggemaskan karena aktivitasnya yang sangat merugikan. Ada tiga sejoli yang sangat merugikan bagi petani terutama cabai yaitu serangga dengan ukuran yang sangat kecil dapat dilihat dengan kaca pembesar atau mikroskop sehingga terbilang imut-imut. Ketiganya adalah Kutu Daun (Myzus persicae), Thrips (Thrips parvispinus), dan Tungau (Polyphagotarsonemus latus). Hama ini menyerang tanaman cabai pada fase vegetatif mulai di pembibitan sampai fase generatif. Kerugian karena hama ini dapat menyebabkan gagal panen. Hama-hama ini merusak tanaman dengan cara mengisap cairan daun terutama pada pucuk tanaman sehingga tanaman yang terbentuk daunnya mengeriting dan sulit membuka. Dampak langsung serangan hama Thrips (Thrips parvispinus), pada permukaan bawah daun berwarna keperak-perakan, daun mengeriting dan berbentuk keriput. Dampak tidak langsung, hama Thrips merupakan vektor virus penyebab penyakit keriting dan penyakit mozaik. Hama Tungau (Polyphagotarsonemus latus) menyerang pada permukaan bawah daun dan menyebabkan daun mengeriting, daun menebal dan kaku, berubah warna menjadi tembaga/kecoklatan, terpuntir, terpuntir dan menyusut serta melengkung ke bawah. Pada serangan berat menyebabkan tunas dan bunga gugur. Kutu daun persik (Myzus persicae) mempunyai tubuh berwarna kuning kehijauan, biasanya hama ini berkelompok di bawah daun. Gejala serangan hama pengisap ini juga sama dengan kedua hama pengisap di atas yaitu daun berwarna kekuningan, keriput dan terpuntir. Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga tanaman menjadi kerdil pada serangan lebih lanjut dapat mengakibatkan tanaman menjadi layu dan mati.
Gambar: Gejala serangan keriting pada tanaman cabai Pengendalian : Kultur Teknis
Fisik Mekanis
Hayati
Kimiawi
Gejala Serangan pada tanaman cabai Gejala Serangan hama tungau (kiri) dan serangan virus kuning pada tanaman terung (kanan) yang masih keluarga cabai (Solanaceae) Kumbang Coccinelidae (kiri) predator thrips Amblyseius cucumeris
(Sumber: Planet Natural Research Center) Artikel terkait : |